Sabtu, 03 November 2012

Sistem Pertandingan Bola Voli

  • Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan
disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
  • Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
  • Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
  • Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
  • Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
  • Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
  • Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
  • Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
  • Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
  • Kesalahan meliputi:
    • Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
    • Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
    • Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
    • Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
    • Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
    • Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
    • Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
    • Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
  • Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
  • Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
  • Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan internasional.
Sumber:  http://www.m-fahrin.com/2012/09/olahraga-bola-voli-pengertian-sejarah.html

Perwasitan dalam Permainan Bola Voli

  1. Syarat-syarat menjadi wasit bola voli
1)        Seorang wasit hendaklah berbadan sehat dan mempunyai fisik yang normal
2)        Mempunyai bakat untuk menjadi seorang wasit
3)        Senang terhadap permainan bola voli
4)        Berpendidikan serendah-rendahnya lulusan SMA
5)        Berumur antara 20 – 40 tahun
6)        Mempunyai dedikasi yang baik
7)        Haruslah menjadi anggota salah satu perkumpulan bola voli
  1. Pakaian wasit
1)        Bercelana putih
2)        Baju kaos putih polos, pakai kerah
3)        Sepatu karet putih
4)        Memakai badge wasit yang sesuai dengan klasifikasinya
  1. Tugas, kewajiban dan wewenang wasit
1) Tugas-tugas wasit
a)         Memimpin pertandingan agar dapat berjalan dengan lance,
b)        Meningkatkan keterampilan dan kemampuan serta pengetahuan, tentang perwasitan bola voli
c)         Menyebarluaskan peraturan permainan di masyarakat
d)        Meningkatkan mutu perwasitan di masyarakat pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya
2) Kewajiban dan wewenang wasit
a)        Wasit berkewajiban memimpin pertandingan bola voli baik di tingkat cabang daerah, nasional maupun di tingkat internasional
b)        Seorang wasit tidak berhak memimpin pertandingan di atas klasifikasi sertifikat yang dimilikinya.

Sumber:  http://ratihkrisdiyana.wordpress.com/2010/12/21/tugas-wasit-1-dalam-bola-voli/

Perwasitan Bola Voli

1. Pedoman Umum Perwasitan Bola Voli
a. Tugas pokok seorang wasit adalah memimpin suatu pertandingan agar dapat berjalan dengan lancar tanpa mengalami suatu gangguan apapun.
b. Wasit harus dapat menafsirkan peraturan dengan tepat dan selalu konsisten atau ajeg dalam mengambil keputusan .
c. Suatu keputusan yang diambil haruslah adil dan objektif yang sesuai dengan peraturan yang sudah disepakati dalam peraturan.
d. Putusan wasit tidak boleh berdasarkan suatu ramalan atau prasangka.
e. Wasit harus mengambil tempat sedekat mungkin dan lebih tinggi dari net, sehingga dari posisi itu dapat mengamati medan dan seluruh pemain dengan baik dan jelas.
2. Perlengkapan Wasit
a. Pakaian seragam :
1) Bercelana putih
2) Baju kaos putih polos, pakai krah
3) Sepatu karet putih
4) Memakai badge wasit yang sesuai dengan klasifikasinya
b. Badge wasit :
1) Untuk wasit cabang dikeluarkan oleh cabang
2) Untuk wasit daerah / Pemda dikeluarkan oleh Pemda
3) Untuk wasit nasional dikeluarkan oleh pimpinan PCVSI Pusat
4) Untuk wasit internasional dikeluarkan oleh IVBF
3. Tugas dan kewajiban wasit dalam permainan bola voli
a. Wasit I (Referce)
1. Bertanggung jawab atas kelancaran pertandingan.
2. Harus meniup peluit kapan saja diperlukan untuk memutuskan sesuatu
3. Memiliki kekuasaan mutlak
b. Wasit II (Umpire)
1. Membantu wasit I
2. Setiap ada time out wasit II harus menguasai bola dan memberikan laporan beberapa kali time out masing-masing regu kepada wasit I dan coach masing – masing regu.
3. Sanggup mengambil alih tugas wasit I
c. Scour
1. Mencatat angka
2. Mengawasi rotasi servis
3. Mencatat time out dan pergantian pemain
4. Memberitahukan pada wasit hasil dari set
5. Mencatat sanksi dan hukuman
d. Hakim garis
1. Memberi isyarat bola masuk atau keluar
2. Memberikan isyarat bola menyentuh regu penerima dan keluar
3. Memberikan isyarat kalau kaki server salah atau menginjak garis.
4. Prosedur Mewasiti
Hanya wasit I dan wasit II yang diperbolehkan meniup peluitnya selama pertandingan.
a. Wasit I memberikan tanda untuk servis yang memulai suatu pertandingan.
b. Wasit I dan wasit II memberikan tanda pada akhir suatu permainan (bola mati, setelah mereka merasa yakin bahwa terjadi suatu kesalahan serta mereka telah memahami sifat pelanggarannya)
c. Peniupan peluit pada waktu bola mati bertujuan untuk menunjukkan bahwa mereka menyetujui atau menolak suatu permohonan regu.
d. Wasit I dapat meniup peluitnya untuk memberikan peringatan atau menjatuhkan hukuman bagi salah sikap seorang anggota pemain atau regu itu sendiri.
e. Pada waktu wasit meniup peluitnya untuk memberikan tanda penghentian permainan mereka harus sudah bisa menunjukkan :
1. Sifat kesalahan dan isyarat tangan yang resmi
2. Pemain yang bersalah
3. Regu giliran yang servis, sekaligus memberikan tanda apakah ada regu yang mendapatkan point dari kesalahan tersebut.
f. Para wasit dan hakim garis harus dapat menunjukkan sifat kesalahan dengan isyarat tangan yang resmi atau suatu pengajuan penghentian sebagai berikut:
1. Isyarat hanya dilakukan untuk seketika, isyarat itu dilakukan dengan satu tangan untuk menunjukkan regu yang bersalah atau yang menunjukkan permohonan.
2. Setelah itu wasit menunjukkan pemain yang bersalah jika pengehentian itu karena kesalahan.
3. Wasit I mengakhiri dengan menunjukkan regu yang mendapat giliran servis.
5. Posisi Wasit dan Para Pembantunya

Sumber:  http://ariyanto66.wordpress.com/praktek-perwasitan-bola-voli/

Peraturan Dalam Permainan Bola Voli

Peraturan Bola Voli
1. Lapangan
Lapangan berbentuk empat persegi panjang, dengan ukuran : Panjang lapangan : 18 m, Lebar lapangan  :   9 m, Garis serang :   3 m dari net, Tebal garis :   5 cm
2. Net
Net dibentangkan melintang membagi lapangan menjadi 2 sama luas. Panjang net : 9,5 Lebar net : 1 m Tinggi net putra : 2,43 m Tinggi net puti : 2,24 m Kotak kotak net : 10 cm
3. Rod / Antena
Rod / antena terbuat dari bahan fiberglass. Ukuran panjang : 180 cm Diameter :     1 cm Warna : selang –seling (merah –putih atau hitam –putih) setiap 10 cm Antena dipasang tepat pada pita batas samping kanan dan samping kiri lapangan, 100 cm menempel pada net dan yang menonjol di atas net sepanjang 80 cm.
4. Bola
Bola pada permainan bola voli berbentuk bulat.  Lapisan luar : kulit yang lentur Lapisan dalam : karet / sejenisnya Jumlah lajur : 12 –18 lajur Ukuran berat : 250 –280 gram Keliling : 65 –67 cm Tekanan udara : 0,40 –0,45 kg / cm2
1.    Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim, jika waktu tidak memungkinan, akan diadakan sistem gugur.
2.    Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
3.    Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
4.    Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
5.    Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
6.    Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
7.    Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
8.    Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
9.    Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas head-to-head kedua tim yang bersangkutan.
Kesalahan meliputi:
    Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
    Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
    Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
    Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
    Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
    Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
    Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola
    Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
10.    Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila dilakukan babak penentuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
11.    Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
12.    Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
13.    Daerah servis selebar 9 m di belakang garis akhir dengan panjang tak terbatas.
14.    Jika terjadi skor 2 –2, set penentuan (set kelima) game sampai nilai 15.
15.     Bola servis menyentuh net tetapi masuk ke daerah lawan dianggap sah.
16.    Selama set 1 –4 terdapat 2 kali technical time out(time out yang diberikan wasit pada kedudukan 8 dan 16) setiap set, sedangkan time out yang diminta oleh regu hanya sekali dalam tiap set lamanya 30 detik.
17.    Pada set penentuan (set kelima) tidak ada technical time out, tetapi ada time out yang dapat diminta regu sebanyak 2 kali, lamanya 30 detik.
E. Sikap Sportif dan Jujur
Sikap sportif dan jujur dalam permainan bola voli adalah :
a.    Setiap pemain harus mengetahui peraturan bola voli resmi dan bersedia menaatinya.
b.    Pemain harus dapat menerima setiap keputusan wasit dengan sportif tanpa perdebatan.
c.    Para pemain harus bisa menahan diri untuk tidak mempengaruhi keputusan wasit.
d.    Pemain harus dapat menunjukkan rasa hormat, ramah, semangat, dan jujur, baik kepada wasit, pemain kawan maupun lawan, serta kepada penonton.
F. Kesalahan dan Sanksinya
Dalam permainan bola voli juga terdapat kesalahan yang akan dikenakan sanksi. Tingkat sanksi yang diberikan sesuai dengan kesalahan yang dibuat.
1. Salah  Sikap
Sikap tidak sopan seorang pemain terhadap lawan, petugas, regunya sendiri, ataupun penonton dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu :
a. Sikap kasar
Perbuatan melawn atau tidak sopan, mengucapkan kata –kata kotor.
b. Sikap menyerang
Memfitnah, menghina, atau memukul
c. Menyerang
Serangan fisik atau tindakan untuk menyerang.
2.    Tingkat Sanksi
Berdasarkan tingkat kesalahannya, sanksi dibedakan menjadi :
a. Peringatan Untuk kesalahan sikap kasar yang pertama, diberi peringatan kepada yang bersangkutan secara lisan atau dengan isyarat tangan.
b. Hukuman (penalti) Salah sikap yang kedua dalam pertandingan yang sama oleh pemain yang sama atau pemain yang lain dihukum dengan kehilangan satu rally. Regu lawan mendapat angka dan berhak melakukan servis.
c. Dikeluarkan Terhadap kesalahan sikap kasar yang ketiga, dalam pertandingan yang sama oleh pemain yang sama dikenakan sanksi dikeluarkan.
d. Diskualifikasi Terhadap kesalahan penyerangan fisik yang pertama dikenakan sanksi diskualifikasi

Sumber: http://berthae.wordpress.com/2010/06/03/peraturan-dalam-permainan-bola-voli/

Permainan Bola Voli Sebagai Olahraga di Sekolah

Untuk mencapai pendidikan dimana olahraga sebagai alat pendidikan. Permainan bola Voli telah dimasukan sebagai salah satu pelajaran pilihan di sekolah.Sekolah harus memilih atau memberikan prioritas kepada satu atau dua cabang olahraga yang mungkin dilaksanakan disekolah serta bermanfaat bagi anak didik. Disamping itu dapat mencapai tingkatan mutu permainan setinggi mungkin. Dengan demikian pengaruhnya akan lebih meresap dalam diri anak didik maupun bagi regu kelompok bermain, sehingga dalam diri anak akan timbul keinginan untuk mengisi waktu senggang dengan bermain baik didalam maupun diluar sekolah. Maka tidak salah lagi permainan bola voli dipilih sebagai prioritas di sekolah menengah maupun sekolah dasar.
Hal-hal yang menguntungkan jika permainan bola voli dipilih sebagai olahraga prioritas di sekolah:
1. Lapangan permainan relatif kecil dan dapat dimodifikasi
2. Perlengkapan yang diperlukan sederhana dan mudah didapat.
3. Sifat permainan tidak berubah apabila lapangan dimodifikasi ataujumlah pemain dikurangi
4. Anak yang tidak seusia atau tidak sejenis dapat bermain bersama
5. Jumlah pemain yang berbeda pada regu tidak banyak mempengaruhi permainan
6. Ide atau gagasan permainan sederhana
7. Kekuatan regu sangat dipengaruhi oleh semangat bermain serta kemampuan semua pemain
8. Resiko cidera kecil
9. Jika dilakukan dengan baik akan meningkatkan kemampuan jasmani dan kemampuan motorik anak
10. Dapat mengembangkan kepribadian anak
11. Dapat dimainkan dalam ruangan ataupun diluar ruangan


Sumber: http://kouzinet.blogspot.com/2010/03/cara-bermain-bola-voli.html

CARA BERMAIN BOLA VOLI

Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain.
 Lapangan permainan
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter. Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm.

Cara permainan

Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan
Sejarah
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).



William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William.
Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).






Penghitungan angka

Aturan permainan dari bola voli adalah:
Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai
 Teknik Bola Voli

1. Service
Service ada beberapa macam:
Service atas adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.

Yang perlu diperhatikan dalam service
Sikap badan dan pandangan
Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
Saat kapan harus memukul Bola.
Service dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli


Passing

Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
- Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
- tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
- Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
- Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
- Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
- Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
- Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan



Smash (spike)

Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Teknik smash Menurut Muhajir Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal (2006,23). Menurut pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa : “ Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada diatas net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .” (2006 : 128 ) Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan . “ (2003 : 143 ) . Spike adalah merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli . Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan bahwa tes smash adalah tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.
Membendung (blocking)
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
Jongkok, bersiap untuk melompat.
Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian memblok.
Kedudukan pemain (posisi pemain)
Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero

Cabang olah raga voli dan olimpiade bola voli
Sama halnya seperti Basket, voli adalah olahraga yang asal mulanya jelas tercatat. Baik basket dan voli tercipta di universitas yang sama, hanya berbeda beberapa tahun. Voli diciptakan pada tahun 1895 oleh William G. Morgan, seorang mahasiswa di Universitas Springfiled dan direktur dari YMCA di Holyoke, Massachusetts. Pada awalnya permainan itu disebut dengan "Mintonette".

            Voli dengan cepat menyebar ke seluruh dunia dan menjadi lebih terkenal di negara lain daripada di Amerika sendiri. Fédération Internationale de Volleyball (FIVB) dibentuk pada 1946. Cabang olahraga ini diperkenalkan pada Olimpiade 1964 oleh Jepang, walaupun tidak pernah dilombakan sebagai cabang olahraga demonstrasi. Dalam cabang olahraga voli, belum ada negara yang sangat mendominasi permainan tersebut, meskipun Uni Soviet telah memenangi medali paling banyak. Pada tahun 1980an, tim putra Amerika berhasil menjadi tim terbaik dan untuk putrinya dari tim Jepang. Saat ini, voli kembali populer di Amerika dan Brazil berkat voli pantai.
Sebelum Sydney 2000, Federasi Internasional Voli (FIVB) memperkenalkan tokoh libero. Pemain tersebut mengenakan kostum dengan warna berbeda dengan pemain satu tim lainnya dan bisa diganti oleh anggota tim lainnya. Libero tidak bisa melakukan servis, memukul bola melewati net, atau berpindah posisi ke depan. Walaupun demikian, seorang Libero memainkan peran yang cukup penting dalan menerima servis dan bertahan d posisi belakang. Diharuskan untuk memainkan satu poin di antara waktu Libero bertukar posisi dengan pemain lain di bagian belakang dari lapangan oleh sebab itu, seorang Libero tidak bisa selalu berada di lapangan ketika permainan sedang berlangsung. Peran Libero memberikan lebih banyak pilihan pada bertahan garis belakang selama Sydney 2000, meningkatkan penerimaan tim, memperpanjang reli dan memberikan peran penting kepada pemain yang kurang tinggi.
 Kompetisi
Olahraga ini dimainkan dengan lima babak. Empat babak pertama dimainkan hingga poin mencapai 25 sedangkan pada babak kelima, poin tertinggi berjumlah 15. Sebuah tim wajib memenangkan satu babak dengan dua poin. Tidak terdapat batasan waktu, jadi permainan akan terus berjalan hingga salah satu tim berhasil meraih dua poin terlebih dahulu. Pada awalnya, semua babak dimainkan hingga poin mencapai nilai 15, dengan batas nilai di empat babak utama sejumlah 17 dan babak terakhir, untuk menang, sebuah tim harus unggul dua poin terlebih dahulu.
Sydney 2000
           Kelas yang dipertandingkan adalah voli putra dan voli putri. Dalam voli, tim putra terdiri dari 12 tim, setiap satu tim terdiri dari 12 orang. Dan 12 tim putri dengan 11 orang dalam masing - masing tim.
Athena 2004
           Kelas yang ditampilkan sama dengan kelas pada Sydney 2000, dengan jumlah tim yang sama. Perbadaannya hanya pada tempat penyelenggaraannya, dengan tiga sesi pada satu harinya. Kelas yang dipertandingkan hanyalah putra dan putri.

TEKNIK DASAR BOLA VOLI

Service

Service ada beberapa macam: 1 Service Atas Adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
2 Service Bawah Adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
3 Service Mengapung Adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
yang perlu diperhatikan dalam service
  • Sikap badan dan pandangan
  • Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
  • Saat kapan harus memukul Bola.
Service dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli

Passing

  • Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
    • Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
    • tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
    • Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
  • Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
    • Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
    • Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
    • Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
    • Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan

Smash (spike)

Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Teknik smash Menurut Muhajir Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal (2006,23). Menurut pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa : “ Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada diatas net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .” (2006 : 128 ) Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan . “ (2003 : 143 ) . Spike adalah merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli . Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan bahwa tes smash adalah tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.

Membendung (Bloking)

Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
a.Jongkok, bersiap untuk melompat.
b.Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
c.Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian memblok.

Kedudukan Pemain (Posisi Pemain)

Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero

Sumber: http://abhecuek.wordpress.com/tag/teknik-dasar-bola-voli/

Minggu, 28 Oktober 2012

TEKNIK DASAR PASSING BAWAH PADA BOLA VOLI

TEKNIK DASAR PASSING BAWAH PADA BOLA VOLI


Passing bawah merupakan teknik dasar bola voli. Teknik ini digunakan untuk menerima servis, menerima spike, memukul bola setinggi pinggang ke bawah dan memukul bola yang memantul dari net. Passing bawah merupakan awal dari sebuah penyerangan dalam bola voli. Keberhasilan penyerangan tergantung dari baik buruknya passing bawah. Apabila bola yang dioperkan jelek, maka pengumpan akan mengalami kesulitan untuk menempatkan bola yang baik untuk para penyerang.
Berikut tahap-tahap dalam melaksanakan passing bawah, yaitu:
  1. PERSIAPAN
    • Bergerak kea rah bola dan atur posisi tubuh
    • Genggam jari tangan
    • Kedua tungkai merenggang santai, bahu terbuka lebar
    • Tekuk lutut, tahan tubuh dalam posisi rendah
    • Bentuk landasan dengan lengan
    • Ibu jari sejajar, siku terkunci
    • Lengan sejajar paha, punggung lurus
    • Pandangan ke arah bola
  2. PELAKSANAAN
    • Terima bola di depan badan
    • Kaki sedikit diulurkan, lengan jangan diayunkan
    • Alihkan berat badan ke depan
    • Pukul bola jauh dari badan, gerakkan landasan ke sasaran
    • Pinggul bergerak ke depan
    • Perhatikan saat bola menyentuh lengan
  3. GERAKAN LANJUTAN
    • Jari tangan tetap digenggam, siku tetap terkunci
    • Landasan mengikuti bola ke sasaran
    • Lengan sejajar di bawah bahu
    • Pindahkan berat badan ke arah sasaran
    • Perhatikan bola bergerak ke sasaran
Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat melakukan passing bawah dalam bolavoli antara lain:
· Ketika menerima bola lengan terlalu tinggi, kemudian lanjutan lengan berada di atas bahu
· Tubuh terlalu rendah karena pinggang ditekuk sehingga operan terlalu rendah dan kencang. Seharusnya yang ditekuk adalah lutut.
· Lengan terpisah sesaat, sebelum, pada saat, atau sesaat sesudah menerima bola.
· Bola mendarat di lengan daerah siku.

Gambar Pelaksanaan Passing Bawah Bola Voli



 

Selasa, 09 Oktober 2012

SEJARAH PERMAINAN BOLA VOLI

Sejarah Permainan Bola Voli


Permainan bola voli pertama kali muncul Pada tahun 1895 oleh William C. Morgan, seorang direktur YMCA di Holyke, Massachusetts, menemukan sebuah permainan bernama mintonette dalam usahanya memenuhi keinginan para pengusaha lokal yang menganggap permainan bola basket terlalu menghabiskan tenaga dan kurang menyenangkan. Permainan ini cepat menarik perhatian karena hanya membutuhkan sedikit ketrampilan dasar, mudah dikuasai dalam jangka waktu latihan yang singkat, dan dapat dilakukan oleh pemain dengan berbagai tingkat kebugaran.

Permainan aslinya dahulu menggunakan bola yang terbuat dari karet bagian dalam bola basket. Peraturan awalnya membebaskan berapa pun jumlah pemain dalam satu tim. Pada tahun 1896 nama permainan ini diubah oleh Alfred T. Halstead, yang setelah menyaksikan permainan ini, menganggap bahwa bola voli lebih sesuai menjadi nama permainan ini mengingat ciri permainan ini yang dimainkan dengan melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh tanah (volleying).

Penghitungan angka

Aturan permainan dari bola voli adalah:

1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai

Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah berukuran 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2.43 meter dan untuk net putri 2.24 meter. Garis batas penyerangan untuk pemain belakang, jarak 3 meter dari garis tengah ( sejajar dengan net ). Untuk ukuran garis tepi lapangan adalah 5 cm.